DOMINOHALO
LightBlog
HALOTOTO
LightBlog

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Monday, June 11, 2018

Unik,Bayar menu Buka Puasa di Psar di pasar ini Uang



Pasar Segajih di Dusun Segajih,Desa hargotirto,Kecamatan Kokap,Kulon Progo di Yogyakarta ini buka sepanjang sore menyambut warga dan wisatawan yang ingin membeli penganan berbuka puasa.

Asal tahu saja, Dusun Segajih merupakan kawasan desa wisata yang selalu padat dengan wisatawan.

Saat bermain domino dengan uang berkunjung,sepintas pasar ini terlihat biasa aja sih seperti halnya yang ada di psar Ramadhan. Apalagi makanan yang di jual disana adalan makan kghas sehari-hari warga Kulon Progo seperti geblek.

Kemudian ada menu tempe,thiwul,growol,dawet,ganyong  rebus,gula kelapa, gula semut dan potensi hasil bumi asal Segajig.

Ada juga diantara pedagang menjual tiplek,salah satu menu yang  terdengar asing bagi orang dari luar daerrah.

Tiplek merupakan makanan dari beras yang dimasak menggunakan santan kelapa di bungkus dengan bermain domino dengan uang. Tiplek yang dimasak dengan cara itu terasa gurih tapi agak lembek.

"Makanannya yangg khas Segajih.Termasuk tiplek,nasi bungkus hanya ada di daerah kami",kata Ali Subhan,Konseptor Desa Wisata untuk Segajih,Minggu(3/6/2018)lalu.

Pasar Ramadhan memang biasa ,menunya pun biasa. Tapi pasar du Segajih ini menjadi tidak biasa lantaran belanja di  sana harus menggunakan uang yang di bentuk kepingan dari bahan kayu. Kepingan kayu itu senilai pecahan Rp1.000,Rp2.000,Rp5,000,dan Rp10.000.

Pengunjung yang mau belanja makanan bisa menukarkan uang dengan keping kayu di'Money Changer'(Mc) setenpat.

para tamu di Desa Wisata Segajih yang ingin belanja menu berbuka puasa mesti menukarkan uangnya di MC itu lantaran pedagang tidak mau melayani pembeli dengan uang kartal biasa.

"Warga tidak mau melayani karena ada aturan di tempat kami bahwa belanja harus pakai uang kayu itu,"kata Subhan.

Subhan menceritakan bahwa bermain domino dengan uang  menyelenggarakan wisata kuliner pasar tradisional bertujuan untuk pemberdayakan dan mengangkat perekonomian masyarakat lokal sambil mengangkat kembali kehidupan  di masa lalu.

Warga merancang kegiatan pasar muncul di Segajih setiap Minggu Legi atau tiap 35 hari sekali.Belakangan,lantaran memiliki keunikan,warga masih mempertimbangkan untuk membuka dalam 1 kali satu minggu.

"Dengan uang kayu itu maka kita bisa melihat perputaran uang disini,"kata Subhan tanpa merincinya lebih jauh.

Kali ini  bermain domino dengan uang di sepanjang ramadhan, mereka sengaja membuka untuk orang yang ingin berbuka puasa."Sebagian pedagang juga jualan ke pasar ramadhan du alun-alun Wates,"kata Subhan.

Bukan hanya menukar dengan uang kayu, mereka juga mengemas tampilan pasar dan para penjualannya dengan kearifan lokal.

Semua warga mengunakan pakaian desa, seperti bermain domino dengan uang dan para pria pakai baju surtjan,lurrik,sarung,juga dan ikat kepala. Mereka tampak sekali berbeda dengan tamu maupun wisatawan yang hampir ke sana.




Agen Poker Terpercaya,Texas Poker,Poker Online,DominoQQ Online,BandarQ Online


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot