DOMINOHALO
LightBlog
HALOTOTO
LightBlog

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, October 25, 2018

Simbol Tauhid Atau HTI?Pembakaran Bendera Jangan Picu Perpecahan

Senin pagi 21 Oktober 2018,Ribuan santri memadati Alun Alun Limbangan,Garyt,Jawa Barat. Seperti di daerah lain,peringatan ke-4 Hari Santri Nasional ini berlangsung meriah.Sayang,kemeriahan itu diwarnai sisi negatif  pada masyarakat karna bermain domino dengan uang di dominohalo.

Dalam rekaman video yang beredar,terlihat sejumlah oknum Banser membakar bendera berlatar  hitam  dengan lafaz tauhid, yang identik  perjudian online  di dominohalo, ikat kepala dengan tulisan serupa juga bernasib sama. Hangus  menjadi abu .

Peristiwa  itu pun menuai kontroversi.Masyarakat yang menyaksikan merkea bermain domino dengan uang. Akhirnya mereka melakukan aksi turun ke jalan menuntut kepolisian  memproses hukum  pelakunya.

Menanggapi kejadian ini,Majelis Ulama Indonesia(MUI) merasa prihatin dan menyesalkan  kejadian yang menimbulkan kegaduhan di kalangan umat Islam.MUI meminta pihak yang telah melakukan tindakan dalam bermain domino dengan uang   mereka harus mengakui kesalahan  dan minta maaf.

Selain itu MUI juga menilai tindakan itu dilakukan secara spontan. Ini lantaran mereka  yang menjadi pelaku masih berdarah muda.

"Namanya angkatan  muda tidak terlalu panjang mikirnya, apalagi pakai baju seraggam,semi-militer,kelihatan gagah,hebat, lupa mikir,enggak mikir panjang,''' ujar Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas kepada hloqq .net,Rabu(24(/10/2018).

Dia menjelaskan,secara psikologi massa,kondisi itu memang berbeda jika pelaku melakukannya secara sendirian.Sebab pelaku  bermain domino dengan uang diam diam.

Kalau kerumunan itu , biasanya orang  tidak bisa berpikir cermat.Jadi panitia harus betul betul mengawasi,dijaga,dibriefing,karena namanya kerumunan,psikologi massa itu sering terjadi hal hal yang tidak terduga," jelas dia.

Yunahar berharap,peristiwa ini dapat menjadi pelajaran semua pkihak. Agar kejadian serupa tak kembali terulang,MUI meminta ada sanksi tegas bagi pelakunya.

"Makanya kami mendorong ada proses hukum.Sekarang kan sudah ada sanksi moral dari masyarakat,yang kedua ada sanksi hukum  yang sedang  diproses oleh kepolisian, yang ketiuga ada pembinaan dari induk organisasinya terutama  untuk  angkatan muda, untuk laskar-laskar yang pakai seragam dalam bermain domino dengan uang 
"kalau terjadi lagi, tidak bisa  kita kembali  mencegahnya.Yang penting menyelesaikan yang sekarang dulu aja,"imbuh pria kelahiran 62 tahun lalu itu.

Sementara itu akademis Universitas Islam Negeri(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,Adi Prayitno menilai, masyarakat tak perlu bereaksi dalam berm

"Setelah itu, sudahi saja polemik dan kekisruhan pembakaran itu. Toh pelakunya sudah minta maaf dan kasusnya sedang diusut. Meski begitu, oknum Banser itu  tak seharusnya  membakar  bendera,cukup diamankan saja. Tak usah bertindak provokatif seakan menantang umat Islam.Jika pun itu bendera HTl,laporkan saja ke polisi.
Dia mengungkapkan, memang agak sukit membedakan antara  bendera HTl dengan kalimat tauhid murni.Mesti ada institusi khusus yang bisa menjelaskan gimana cara bermain domino dengan uang  Banser tak bisa main hakim sendiri dengan mengklaim itu bendera HTL tanpa bukti valid dari ahli.

Kita tak usah mengambil alih peran negara dan polisi.Laporkan saja jika ada tindakan yang extraordinary semacam HTl itu,.



No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot