DOMINOHALO
LightBlog
HALOTOTO
LightBlog

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sunday, September 2, 2018

Pendidikan Berkualitas Belum Merata Di Indonesia

Pendidikan berkualitas belum dapat  diakses secara merata oleh masyarakat tidak mampu. Peneliti SMERU Research Institute,Hanu Kurniasih, mengatakan ada indikasi perbedaan  kualitas  pendidikan antara siswa kaya. Tingkat ekonomi  berkorelasi positif dengan kemampuan terhadap akses pendidikan berkualitas.(hlqq)

Hal itu salah satunya  tampak dari akreditasi sekolah dan hasil Ujian nasional(UN)."Kelompok masyarakat dengan pengeluaran perkapita lebih tinggi dari sisi ujain nasional cenderung   hasilnya  lebih tinggi, itu terjadi  unutk SD,SMP,SMA.Mereka mendapat akses pendidikan lebih baik. Dari data 1997-2000an, tidak ada banyak peruabahan,"kata Heni Kurniasih,di Jakarta,Selasa(9/5).

Menurut Heni,masih ada beberapa tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.Ia mengatakan standar pelayanan minimum pendidikan bekum tercapai.Dalam prakteknya,masih bantak sekolah yang mengalami kekurangan buku-buku teks, keterbatasan laboratorium,guru yang tidak memenuhi kualifikasi,serta kurangnya guru mata pelajaran. (kodokterbang)

Beban pembiayaan yang ditanggung oleh orang tua muid,khususnya pembiayaan sekolah mengah turut membatasi akses warga miskin terhadap pendidikan.Prang tua masih menjadi sumber dana utama.Kondisi ekonomi berpengaruh terhadap bagaimana orang tua  memutuskan anaknya melanjutkan atau tidak untuk bermain domino dengan uang 

Kendati ada dana Bantuan Operasional Sekolah(BOS),Heni mengatkan,orangtua  masih harus menanggung biaya biaya lain,seperti biaya pendaftaran ulang di bermain domino dengan uang  saat tahun ajaran baru, buku buku,dan praktek lapangan."Hasil  penelitian di 10 kabupaten,ternyata  keluarga miskin   masih perlu berutang untuk membayar biaya biaya tersebut,"tutur Heni.

Peneliti senior SMERU Research Institute ini merekomendasikan agar pendidikan dapat menjangkau kelompok kelompok  yang masih memiliki maslaah ketrerbatasan akses.Ia menyatakan  bahwa mash ada tantangan pemenuh akses.Siswa  putus sekolah setelah kelaas 5SD tercatat masih tinggi,di samping itu tingkat ketidakhadiran siswa di sekolah akbiat keterbatasan ekonomi juga tinggi.

Menurut Heni,siswa yang tiak pat melanjutkan ke sekolah menengah dapat  diidentifikasi antara lain dari kelompok nelayan,warga miskin, masyarakat  di daerha terpencil,masyarakat adat,serta kolompok masyarakat yang belum melihat manfaat pendidikan. Ia menyatakan  anak anak  putus sekilah kembali ke bangku sekolah akan bermain domino dengan uang  

Heni menambahkan,kualitas pengajaran yang rendah, tingginya tingkat absensi guru, dan kualifikasi minimum guru yang belum terpernuhi,juga pengaruh pada kualitas pendidikan siswa.Selain itu, persepsi pemangku  kebijakan di daerah daerah terhadap pendidikan perlu di ubah."Pemangku kebijakan terutama di daerah menempatkan kualitas bermain domino dengan uang  sebagai prioritas tertinggi,"ujar Heni.
Pakar pendidikan Universitas Paramadina Totok Amin Soefijanto juga menyebutkan akses siswa miskin terhadap pendidikan  berkualitas masih kurang.Peningkatan mutu sekolah harus menjadi prioritas agar  kesenjangan kualitas antar sekolah  semakin kecil.Bentuk-bentuk,seperti chater school,entrusted school dan bundled school dapat menjadi alternatif yang dipertimbangkan.

Totok menilai perlunya akuntabilitas dan transparabnsi kuota siswa tidka mampu dalam penerimaan seiswa baru karena sangat  rawan bermain domino dengan uang  bantuan pemerintah dalam bidang pendidikan lebihefektif meningkatkan  kesejahteraan masyarakat."Intervensi sembako,lapangan kerja,dan pinjaman bunga ringan,"kata Totok.

Menurut Totok,Kualitas guru perlu ditingkatkan untuk menunjang pembelajaran.Ia menyatakan ada maslah dalam hal distribusi guru di Indonesia.Dengan 50 juta siswa dan 250 ribu sekolah,Indonesia memiliki kurang lebih tiga juta guru. Rasio gutru siswa dalam skala makro sudah berlebih,namun di tingkat daerah daerah kerap kekurangan.(ayobangkit)

Nah itu lah Berita Terluas  di  beritaluasnya.blogspot.com, ikuti artikel atrikel kita selanjutnya. Terimakasih #Dominohalo.



No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot